Awal kisah ini
dimulai saat aku baru saja terima rapor cawu I, kelas 2 SMA. Rumah yang tepat
berhadapan dengan tempat tinggalku baru saja ditempati penghuni baru, pindahan
dari Gorontalo. Suami istri dengan dua anak, seorang lelaki dan seorang
perempuan. Suaminya bekerja di salah satu instansi pemerintah Sebagai seoarang
pejabat Oom Untung sangat sibuk dan
sering dinas ke Jakarta.
Sang suami ternyata kenalan baik kakaku yang nomor dua, jadi keluargaku dan keluarga baru tersebut cepat menjadi akrab. Aku biasa memanggil mereka dengan Oom dan tante Untung .
Sang suami ternyata kenalan baik kakaku yang nomor dua, jadi keluargaku dan keluarga baru tersebut cepat menjadi akrab. Aku biasa memanggil mereka dengan Oom dan tante Untung .
Tante Untung seoarang wanita berdarah Menado, cantik,
putih dan sangat menarik hati. Penampilannya selalu nampak OK dan sangat
serasi. Kedua anak tante Untung , sangat akrab denganku, yang sulung perempuan
usianya baru 3,5 tahun, sedangkan adiknya 2 tahun. Sering aku mengajak mereka
bermain, maklum aku anak laki-laki bungsu dari enam bersaudara. Aku disukai
anak-anak kecil, dan cepat sekali akrab dengan mereka.
Hingga akhir cawu
II, kehidupan rumah tangga mereka harmonis saja. Tante Untung memang sering pergi sesa-at setelah Oom
Untung berangkat ke kantor, biasanya
pukul 13.00 sampai sekitar 14.00 WIB tante Untung sudah kembali. Hal itu sering tante
Untung lakukan setelah mereka bertempat
tinggal kira-kira enam bulan di rumah tersebut.
Jika Oom
Untung ke luar kota, tante Untung pulang agak lebih sore, kadang malah sehabis
maghrib baru tante Untung pulang
mengendarai mobil sedan HONDA PRESTIGE warna merahnya.
Beberapa kali aku yang membukakan pintu garasinya, karena saat itu aku sedang di rumahnya bermain dengan kedua anaknya. Biasanya jika tante Untung pergi anak-anak biasa dijaga oleh pembantunya dan adik perempuan Oom Untung . Adik perempuan Oom Untung sebaya denganku, tapi walaupun aku sering bermain dengan-nya aku nggak tertarik padanya. Aku hanya merasa kasihan kepadanya, karena seringkali dia mengeluh karena perlakuan tante Untung kepadanya tidak baik. Pernah aku melihat dia dimarahi tante Untung dan disiram air bekas cucian pakaian yang banyak sabunnya. Namun aneh kepadaku tante Untung sangat baik, namun hal itu aku anggap hal yang biasa saja.
Beberapa kali aku yang membukakan pintu garasinya, karena saat itu aku sedang di rumahnya bermain dengan kedua anaknya. Biasanya jika tante Untung pergi anak-anak biasa dijaga oleh pembantunya dan adik perempuan Oom Untung . Adik perempuan Oom Untung sebaya denganku, tapi walaupun aku sering bermain dengan-nya aku nggak tertarik padanya. Aku hanya merasa kasihan kepadanya, karena seringkali dia mengeluh karena perlakuan tante Untung kepadanya tidak baik. Pernah aku melihat dia dimarahi tante Untung dan disiram air bekas cucian pakaian yang banyak sabunnya. Namun aneh kepadaku tante Untung sangat baik, namun hal itu aku anggap hal yang biasa saja.
Cawu I kelas tiga
berakhir, saat libur dua minggu aku gunakan waktuku untuk jalan-jalan sama
temen-teman ke suatu tempat rekreasi di dekat kotaku. Jaraknya lebih kurang 45
km dari kotaku, tempat itu terletak di lereng gunung dan berhawa sejuk, berbeda
dengan kotaku yang panas. Aku masih ingat saat itu hari Senin, kira-kira jam
10.00 WIB, saat aku berlibur di tempat rekreasi itu kulihat mobil tante
Untung diparkir di halaman sebuah
restaurant; aku tak berpikiran apa-apa waktu itu, bahkan ketika kuberpapasan
dengan tante Untung yang digandeng mesra
oleh seorang lelaki dan di belakang mereka bergandengan pula sepasang teman tante
Untung aku tetap belum paham dan
mengerti apa sebenarnya yang terjadi dan tante Untung lakukan bersa-ma teman-temannya. Mungkin
karena memang saat itu secara kejiwaan aku masih polos dan lugu serta belum
mengenal arti cinta atau hubungan laki-laki dan perempuan aku menganggap hal
tersebut biasa saja, bahkan aku menyapa tante Untung dengan sopan.
Mendengar dan
melihat aku spontan tante Untung nampak
terperanjat dan kaget dan segera melepaskan pelukan lelaki temennya tadi.
Kemudian dia menghampiriku dan basa-basi menanyakan acaraku di tempat itu.
Sebelum kami berpisah tante Untung
menggamitku seraya memasukkan sesuatu ke dalam kantong bajuku, kemudian
dia berpesan agar aku merahasiakan pertemuan tadi dengan siapapun.
Aku mengangguk
dan berjanji tak akan bercerita pada siapapun tentang pertemuanku dengannya di
tempat rekreasi tersebut. Sesaat setelah kami berpisah kurogoh saku bajuku,
ternyata tante Untung memberiku uang
sejumlah Rp. 50.000,-, aku heran bercampur senang. Aku gunakan uang itu untuk
mentraktir temen-temen.
Seusai liburan,
seperti biasanya kujalani masa-masa studiku seperti biasa. Di kelas aku boleh
dikata sebagai murid dengan prestasi belajar yang baik, kelasku termasuk kelas
unggulan yang murid-muridnya dipilih dari 10 terbaik di masing-masing kelas 2.
Dari kelas satu hingga kelas tiga, aku biasa menduduki rangking tiga besar. Aku
setiap hari berangkat dan pulang sekolah dengan jalan kaki bersama
teman-temanku. Pada hari Sabtu kelasku pulang agak cepat dari biasanya, karena
dua orang guru yang seharusnya mengajar di kelasku tidak masuk, dan waktu
kosong diisi dengan mencatat pelajaran dari guru mata pelajaran lain yang
berikutnya.
Seperti biasa aku
pulang jalan kaki, kira-kira 1 kilo meter dari sekolahanku tiba-tiba sebuah
mobil merah berhenti di sampingku dan segera kukenali siapa pengemudinya,
dialah tante Untung . Aku sempat terkesima melihat penampilannya, dia nampak
cantik sekali apalagi dengan kacamata hitamnya wah sungguh bukan main. Dia buka
jendela pintu mobilnya dan memintaku segera naik ke mobilnya, mengajak-ku
pulang bersama. Kuterima ajakannya dan aku segera masuk dan duduk di dalam
mobilnya yang ber AC dan empuk jok kursinya. Dia tidak mengajakku langsung
pulang, tetapi jalan muter-muter dengan mobil-nya. Kulirik dia, sungguh sangat
cantik, dan secara tak sengaja kulihat paha putih dan mulus miliknya yang
terbuka diantara belahan rok spannya, benar-benar membuatku terkesima. Setelah
beberapa menit kami berjalan tante Untung
berdehem, membuatku terperanjat dan segera memalingkan mukaku ke luar
jendela.
Diajaknya aku
ngobrol tentang pertemuanku di tempat rekreasi dahulu, dan menanyakan padaku
apakah aku bercerita pada orang lain. Aku jawab bahwa aku tak bercerita pada
siapapun dan aku katakan sekali lagi bahwa aku tak akan bercerita kepada
siapapun tentang hal itu. Mendengar hal itu tante Untung nampak lega dan menghela nafas panjang.
Sesampainya di
rumah, seperti biasanya aku membantu membukakan pintu pagar dan garasi
rumahnya. Diparkirnya mobilnya dan saat aku menutup pintu pagar rumah serta
berpamitan pulang dipanggilnya aku. Aku mendekatinya dan mengikutinya masuk ke
ruang keluarga. Dia segera duduk di sofa di depan TV ruang keluarga, dan
memintaku duduk didekatnya. Serta merta dipeluknya aku dan diciumnya pipiku
kanan dan kiri, sambil dia mengucapkan terima kasih. Aku diam saja. Kemudian
dipegangnya mukaku dengan kedua belah tangannya dan secepat kilat diciumnya
bibirku dan mulutku dilumatnya, aku hanya terpe-rangah kaget dan tak bereaksi
apapun. Sesaat kemudian dilepas pelukannya dan dia tersenyum padaku. Segera dia
bangkit dan memintaku pulang.
Entah kenapa
sejak kejadian itu aku jadi semakin membayangkan dia, aku ingin semakin sering
ketemu dengannya, di dalam mimpikupun sering terbayang tante Untung . Setiap
kali bertemu dia selalu melempar senyum padaku. Aku jadi semakin sering melamun
dan membayangkan dia.
Sebulan sejak
kejadian itu kudengar kabar bahwa tante Untung
ketahuan selingkuh. Kulihat tante dan oom Untung sering bertengkar. Oh.. ya, adik perempuan
oom Untung sekarang nggak tinggal di
rumah itu lagi., anak tante Untung yang
sulung sudah masuk playgroup. Sejak terdengar berita itu, tante Untung jarang keluar lagi seperti biasanya, paling-paling
dia keluar hanya sebentar untuk keperluan antar jemput anaknya yang playgroup.
Aku tetap seperti biasa, tetap main ke rumah tante Untung dan ngobrol dengan tante dan oom Untung ,
bagiku mereka seperti kakaku sendiri.
Pada suatu hari
menjelang terima rapor dan libur Cawu II di sekolahku seperti biasa diadakan
lomba-lomba kesenian dan olah raga, dan kami pulang lebih awal. Aku masih ingat
hari itu hari Kamis, aku pulang sekitar jam 09.00 WIB. Sesaat setelah aku masuk
ke rumah dan berganti pakaian, kudengar telepon berdering. Segera kuangkat dan
dari seberang sana terdengar suara tante Untung . Mengetahui aku yang meneri-ma
tante Untung bilang wah kebetulan nih..
katanya, tante mau minta tolong sebentar.. Tante Untung memintaku segera ke rumahnya. Aku segera
mengunci pintu-pintu rumah dan meletakkan anak kunci di tempat biasanya, maklum
di rumah nggak ada siapa-siapa. Bapak, Ibu dan kakak-kakaku tak ada di rumah.
Segera aku pergi ke rumah tante Untung .
Suasana rumah
tante Untung nampak sepi, segera aku
pencet bel rumah dan tante Untung nampak
membukakan pintu dan mempersilakan aku segera masuk.Aku terpesona melihatnya,
dia sungguh cantik dan seksi sekali, dengan gaun tipis warna pink yang kadang
menampakkan lekuk indah tubuhnya, dengan belahan lebar di dadanya, sehingga
sedikit nampak tersembul buah dadanya yang putih dan halus kulitnya. Jantungku
berdetak keras ketika pandang mata kami beradu, tante Untung tersenyum dan kubalas senyum manisnya dengan
senyum pula.
Kami mengobrol di
ruang keluarga sambil menonton TV, aku menanyakan tentang kedua anaknya, tante
Untung bilang mereka berdua ke Jakarta;
ke rumah uwaknya di antar oom Untung . Jadi rumah saat itu sepi, cuman kami
berdua saja. Tante Untung mengobrol
sambil menyilangkan kaki kanannya ke atas kaki kirinya, sehingga, gaun tipisnya
terbuka dan terlihat jelas pahanya yang putih dan halus. Aku tak henti-henti
melirik dan memper-hatikannya. Tante Untung
pura-pura tak tahu, bahkan secara sengaja gaunnya ditarik ke samping,
sehingga paha mulusnya nampak tersembul keluar, sungguh suatu pemandangan yang
sangat merangsang, dan tanpa terasa batang kemaluanku langsung berdiri tegak
dan keras.
Sesaat setelah
ngobrol, tante Untung berjalan ke arah
TV dan mengambil sesuatu di rak VCD. Segera dipasang dan dinyalakan VCD tadi,
aku kaget dan malu; karena ternyata VCD tersebut VCD porno dan baru sekali itu
seumur hidupku melihat adegan-adegan panas di dalam VCD tersebut. Tante
Untung duduk di dekatku dan merapatkan
badannya ke tubuhku. Diletakkan tangan kanannya di paha kiriku dan
dielus-elusnya, kemudian di raihnya tangan kiriku dan diletakkannya di atas
paha kanannya, dimintanya aku mengelus pahanya, secara naluri tanganku tidak
hanya berhenti mengelus pahanya, bahkan lebih dari itu, langsung menuju ke
celah pahanya yang tertutup celana dalam pink tipis. Kugosok dan kutekan
tanganku ke vagina yang masih tertutup celana, nampak tante Untung senang dan kadang dikepitnya pahanya untuk
menjepit tanganku yang nakal menyelusup masuk ke dalam Cd-nya dan menusukkan
jariku kedalam memeknya.
Sesaat kami
melakukan hal itu yakni saling mengelus sambil melihat adegan TV yang sangat
merangsang. Tiba-tiba diraih dan dipeluknya kepalaku, dan segera dibenamkannya
mukaku ke dadanya, ternyata tante Untung
tak mengenakan BH, sehingga mukaku langsung menyentuh buah dadanya yang
hangat dan lunak. Aku menurut saja dan segera tanganku bereaksi, menjalar kian
kemari, membuka ikatan gaun tipis yang dikena-kan tante Untung , dan segera
mencampakkannya jauh-jauh ke lantai.
Dan nampak
seluruh tubuh tante Untung tak tertutup
apapun kecuali CD pink yang masih melekat ketat di memeknya. Buah dada tante
Untung sekarang sudah tak tertutup
apa-apa lagi, dan segera tante menempelkannya di mukaku. Aku bereaksi mencium
dan mengulum puting susunya, kemudian bibirku menjalar kelehernya, akhirnya
mulut kami saling mengulum. Tangan tante Untung
bergerak melepas kaos dan membuka ritsluiting celana pendek jean yang
kukenakan, kemudian secara sigap di raihnya batang kemaluanku dan digosoknya
dengan tangan kanannya. Pelan-pelan direbahkannya badanya di sofa, dan
ditariknya badanku sehingga menindihnya.
Kami saling
mencium kembali, dan secara naluri aku meniru adegan yang ada di VCD porno
tadi, pelan-pelan bibirku bergerak ke bawah, menyusuri lehernya yang putih.
Terus turun dan turun ke bawah, hingga mencapai buah dadanya, dan segera
kuhisap dan kuremas buah dadanya yang putih dan sudah mengeras. Terdengar tante
Untung mengerang dan merintih. Di
remas-remas batang kemaluanku yang sudah mengeras dan dikocoknya pelan. Sungguh
luar biasa rasanya, sebab baru pertama ali aku merasakan hal tersebut.
Tiba-tiba di dorongnya tubuhku, lalu dia duduk di sofa menghadapku, di suruhnya
aku berdiri dan segera dilepas CD ku. Dengan terlepasnya CD tadi nampak
"tugu monas"ku tegak berdiri dengan keras, segera dihisap dan dikulum
dengan mulutnya, aku mengerang dan mendesis keenakan.
Sesaat kemudian
dia lepas pula celana dalamnya, dan segera dibaringkan tubuhnya di sofa sambil
dibuka ke dua belah pahanya. Aku terkesima takjub melihat pemandangan di
depanku, nampak jelas celah vagina yang berwarna kemerahan diantara ke dua
belah pahanya yang putih. Segera mukaku menyerbu ke vaginanya dan aku jilati
vaginanya seperti apa yang kulihat di adegan VCD. Tante Untung mengerang dan melenguh, pantatnya sesekali
didorongnya ke atas, sehingga mulut dan lidahku semakin keras menempel di
vaginanya.
Adegan tersebut
berlangsung sekitar lima menit, setelah itu di raihnya bahuku dan ditariknya
badanku sehinga menindih tubuhnya lagi, mulutnya meraih dan mencium mulutku
serta dimainkan lidahnya, tangan-nya memegang penisku dan menempel serta
menggosoknya di liang kemaluannya. Sesaat kemudian dibimbingnya kontolku
memasuki vaginanya dan kemudian kami berpacu mengumbar nafsu sepuas hati kami.
Aku benar-benar
merasakan nikmat yang luar biasa, belum pernah sekalipun aku merasakan
sebelumnya, dengan cepat dan keras kuhentakkan kontolku dalam liang vaginanya.
Tante Untung mengerang, merintih dan
menggerak-gerakkan pinggulnya naik turun seirama dengan gerakkanku. Mulutku
menciumi lehernya, kadang ke buah dadanya dan akhirnya mengulum bibirnya sambil
menggerakkan pinggulku naik turun untuk menarik dan mendorong kontolku dalam
liang vagina tante Untung .
Sesaat kemudian
tante Untung terdengar mengerang keras
dan memintaku untuk mempercepat gerakkan pinggul-ku, tiba-tiba dia mempererat
pelukkannya dan mengejang keras sambil dari mulutnya keluar teriakkan teriakan
agak keras, tak lama kemudian terasa sesuatu yang hangat membasahi batang
kemaluanku dan terasa vaginanya bertambah licin, tiba-tiba dia mengendurkan
pelukkannya dan menghela nafas panjang ooh..nugi.. oohh.., dan segera diraihnya
muka dan dilumatnya mulutku dengan ciuman yang panjang.., sementara pinggulku
tetap bergerak naik turun.. Pelan-pelan di dorongnya badanku dan dikempitkan
kedua kakinya di pantatku, sehingga pantatku tak dapat bergerak naik turun.
Nampak rasa puas
dan senyum manisnya.., oohh.. nugi.., kau belum keluar ya..? Terus terang aku
nggak tahu maksud perkataannya.., tiba-tiba di gulingkan tubuhku, sehingga kami
berdua jatuh di lantai di atas karpet. Tubuhku menelentang, di raihnya CD nya
dan di lap vaginanya, sesaat kemudian tante Untung jongkok tepat di atas kontolku. Dipegang dan
dibenamkannya kontolku ke dalam vaginanya, lalu dia gerakkan tubuhnya naik
turun, sehingga kontolku menggosok dinding dalam liang vaginanya. Kedua belah
tangannya menekan dadaku, dan kepalanya mengangguk-angguk seirama gerakan
tubuhnya. Cepat tangganku meraih dan meremas-remas buah dadanya. Rambutnya
tergerai lepas dan berulang kali menyentuh wajahku.
Tante Untung mengerang dan sesekali memekik agak keras..,
Untung rumah tante Untung agak besar, sehingga erangan dan teriakannya
nggak terdengan dari luar. Ohh.. aah.. aduh.. nugi.. Enak.. sungguh enak..
Ohh.., yach.. Yach.. Sambil digerakkannya tubuhnya, persis seperti orang menunggang
kuda liar.., aku mengimbangi gerakkannya dengan menaik turunkan pantatku,
sehingga membuat tante Untung semakin
liar dan histeris. Tiba-tiba dia membungkuk dan menggerakkan tubuhnya semakin
cepat, sambil jarinya memutar-mutar dinding luar vaginanya. Suara erangannya
semakin keras dan tiba-tiba tubuhnya mengejang, serta memeluk tubuhku errat
sekali.
Terasa kembali
cairan hangat membasahi kontolku, saat itu kontolku sudah mulai
berdenyut-denyut, seperti hendak memuntahkan sesuatu. Keringat sudah membasahi
tubuh kami berdua, desakan dan dorongan letupan diujung kontolku semakin
terasa, tapi gerakan tante Untung sudah
mulai lemah dan pelan dan akhirnya berhenti, tubuhnya terkulai lemas menindih
tubuhku.
Kontolku masih
keras, namun desakan, dorongan dan denyutan kembali hilang.., kembali lagi
tante Untung tersenyum dan mengulum
mulutku..ohh.. nugi.. Tante puuaass.. Sambil tetap dalam posisi telungkup di
atas tubuhku, tante Untung , menghujani mukaku dengan ciuman yang
bertubi-tubi.. Kontolku masih menancap keras dan dalam di memeknya, bila
pinggul tante Untung bergerak, maka
terasa enak dan nikmat rasanya. Dalam posisi seperti itu mulut kami saling
berpagut, dan ciuaman yang panjang yang seolah tak akan selesai kami lakukan,
lidah tante Untung menyulusuri sekujur
wajahku, ke leherku dan kembali kemulutku dengan batang kemaluanku masih tetap
di liang vaginanya.
Saat kami sedang
asyik bercumbu, terdengar dering telepon berbunyi. Tante Untung segera bangkit dan menuju ke pesawat telepon.
Diangkatnya gagang telepon sambil jari telunjuknya ditempelkan dimulutnya
sebagai isyarat agar aku diam. Tante Untung
menerima telepon sambil berdiri merapat ke dinding, ternyata telepon
dari oom Untung di kantor. Mataku tak
hentinya menatap tubuh dan wajahnya; sungguh pemandangan yang indah dan hampir
aku tak percaya dengan apa yang baru saja aku alami sesaat tadi. Aku cubit
tanganku terasa sakit, berarti ini bukan mimpi.
Melihat apa yang
aku lakukan tante Untung tersenyum geli,
dilambaikan tangannya agar aku mendekatinya. Tanpa disuruh untuk kedua kalinya
aku segera bangkit dan menghampirinya. Kupeluk tubuhnya dari belakang dan
mulutku langsung menyerbu leher putihnya, sementara tanganku meremas-remas buah
dadanya. Matanya terpejam, menikmati apa yang aku perbuat, tangan kirinya
meraih kepalaku dan ditariknya menuju buah dadanya. Segera kurobah posisi
tubuhku sehinga menempel tubuhnya dalam posisi berhadapan. Tangan kiri tante
Untung meraih kontolku yang masih tegang
dan keras, digosok dan dikocoknya pelan, aduh.. nikmat sekali..
Sambil menelepon
tante Untung tetap memintaku
mencumbuinya, namun jika aku mau mencium mulutnya, maka segera didorongnya
mukaku.., aku mengerti maksudnya maka bagian tubuh lainnya yang menjadi
sasaranku. Lidahku menjilati sekujur tubuhnya.., menghisap pentil susunya,
meremas buah dadanya dan terus ke bawah. Kaki kirinya segera kuangkat dan
kuletakan di atas meja di dekat kami bercumbu, sehingga celah vaginanya terbuka
menganga, yang dengan segera kujilati. Tangan kiri tante Untung memegang dan menekan kepalaku ke memeknya,
sementara tangan kanannya tetap memegang gagang telepon. Dia nampak menahan
rasa nikmatnya agar tak keluar erangan dari mulutnya.., tiba-tiba didorongnya
mukaku menjauh dari memeknya dan jarinya memberi isyarat agar aku sementara
menghentikan cumbuannku.
Sesaat kemudian
diletakkannya gagang telepon dan langsung diraih tanganku dan segera ditariknya
aku menuju kamarnya. Segera ditutup dan dikunci pintunya, langsung diraihnya
tubuhku dan kami berguling-guling dan saling tindih di atas kasur tempat
tidurnya. Tempat tidurnya nyaman, empuk dan bersih. Kembali kami saling
mencumbu dan merangsang satu sama lain. Tante Untung menelentangkan badannya, dan memintaku
menindih tubuhnya dalam posisi terbalik. Kontolku tepat dimukanya dan memeknya
persis dimukaku, aku segera tahu maksudnya.. Dan segera kami bereaksi, kujilati
memeknya yang tanpa rambut, bau memeknya membuatku semakin mabuk kepayang..,
dikulum dan disedotnya kontolku.., sehingga semakin keras dan tegang.
Lebih kurang 10
menit hal itu kami lakukan, selanjutnya tanpa diminta kubalik posisi tubuhku
dan segera kumasukan batang penisku ke liang vaginanya dan kugerakkan pantatku
naik turun dengan cepat dan keras.., tante Untung mengerang-ngerang.. dan teriakannya sesekali
terdengar lepas tak ditahannya.. Kugenjot terus memeknya, kupacu gerakkanku dan
lagi-lagi dia mempererat dan mengencangkan pelukannya.. sambil merintih
ohh..aahh..uuh.. nugi..nugi.. teruuss..teruss sayang.. auuw..enak nugi..
teruus.., diraihnya mukaku..dan dilumatnya mulutku.., eehmm..ehmm..suara yang
keluar dari mulut tante Untung saat
menciumku, setiap kali kuhentakkan kontolku keras-keras ke memeknya, sesaat
kemudian tubuhnya mengejang dan kepalanya bergoyang-goyang kekiri dan ke ke
kanan, sambil mulutnya mengerang keras.
Pinggulnya
menghentak-hentak dengan keras mengimbangi gerakanku, keringat kami bercucuran,
membasahi tubuh kami. Dan pada suatu hentakan yang keras tante Untung mendekap kepalaku keras-keras dan melolong
histeris dan akhirnya kedua kakinya terkulai lemas.., saat itu diujung
kontolku.. terasa ada yang berdenyut dan sepertinya mau kencing.., aku bilang
sama tante Untung ..tante aku pengin pipis rasanya tante.., tante Untung menjawab biar.. terus.. aja ..biarkan pipis
di memek tante aja..ayo.. Mendengar jawabannya aku sudah nggak peduli lagi..,
kupercepat gerakan pantatku dan terasa desakan dan denyutan di kontolku semakin
menjadi saat ujung kontolku menggesek dinding dalam liang vagina tante Untung .
Dan akhirnya aku
tak dapat menahan lagi kencingku.., kubuang air kencingku dalam vagina tante
Untung , tapi aneh..rasanya nikmat sekali tidak seperti bila aku kencing biasa
di kamar mandi.. ooh.. Aah.. tante..tante.. Setelah itu aku merasa lega dan
nikmat.., dan sesaat kemudian gerakan dan hentakan tubuhku berhenti.., badanku
terasa ringan dan lemas sekujur..dan aku telungkup di atas tubuh tante Untung .
Kupandang
wajahnya dan kami saling menatap. Tante Untung
tersenyum, tangannya mengusap wajahku dan meyibak rambutku yang
tergerai. Ohh..ya.. aku lupa menceritakan bahwa peraturan di sekolahku cukup
memberi keluasaan kepada murid, sehingga murid laki-laki tidak dilarang
memelihara rambut panjang. Mengikuti hal itu, akupun mempunyai rambut ikal
panjang sebahu.., sehingga membuat penampilaku layaknya pemain band saja.
Tante Untung mencium mulutku dan mengusap rambutku. Dia
berbisik.., gimana rasanya? Enak apa nggak?
Aku tak menjawab
namun tersenyum saja, dan langsung kupeluk dia dan kucium mulutnya. Nugi.., kau
jangan cerita siapapun ya.. tentang apa yang kita lakukan barusan. Aku
mengangguk mengiakan. Pelan-pelan didorongnya tubuhku kesamping dan kami
berbaring sambil berpelukan.., kami bercumbu dan bercanda seperti anak kecil.
Kadang aku gemas dan kuremas buah dadanya, jika tante Untung gemas padaku diremasnya kontolku.
Sesaat kemudian
kami bangun dan tante Untung segera
menggandengku ku kamar mandi yang memang ada di dalam kamarnya. Segera diguyur
dan disiramnya tubuhnya dengan air, dari shower sambil berendam di bathtub
warna pink. Kubantu tante Untung menggosok
dan menyabuni tubuhnya. Saat aku menyabuni kakinya, tanganku iseng meraba
memeknya dan memasukkan jariku ke dalam memeknya. Tante Untung menndesis.., secara naluri aku segera
menjilati memeknya.., dan terdengar erangan dan rintihannya. Kembali kami
bercumbu dan bercinta sepuas-puasnya di kamar mandi, di atas lantai kamar mandi
yang dingin kugenjot memeknya dengan keras dan bernafsu.., sampai akhirnya
tante Untung mencapai klimaks-nya, yang
kami lanjutkan hingga kemudian akupun kembali mencapai klimaks pula.
Jam berdentang 12
kali, jadi sudah tiga jam aku di rumah tante Untung , 2 jam lagi oom
Untung datang. Segera kami berpakaian,
tante Untung ke luar kamar mengambil
pakaianku dan pakaiannya yang berserakan di lantai ruang tamu. Setelah kukenakkan
dan kurapikan pakainku aku segera pulang. Saat aku hendak keluar, tante
Untung meraih tubuhku dan menciumku,
sambil berpesan..agar rahasia kami tersimpan rapat, serta berjanji besok akan
mengulang lagi apa yang kami lakukan pagi tadi.
Inilah pengalaman
pertamaku dengan wanita, yang tak lain tetanggaku sendiri. Aku bersyukur bisa
bercinta dengan wanita cantik tetanggaku. Wanita cantik yang sering dikagumi
oleh gadis-gadis mahasiswi yang kost di rumahku.
Pada minggu
pertama liburan cawu II sungguh suatu moment yang tak pernah kulupakan seumur
hidupku, kami berdua tak pernah melewatkan kesempatan untuk bercumbu setiap
hari. Kami biasa melakukan siang hari saat oom Untung di kantor, saat itu di rumah hanya tante Untung saja, kedua anaknya masih berlibur di
Jakarta. Pada hari ke-8 liburanku oom Untung
ke Jakarta untuk menjemput anaknya; om Untung di Jakarta selama 4 hari. Om Untung berangkat dengan pesawat terakhir, kami
berdua mengantar kepergiannya ke bandara. Begitu pesawat om Untung lepas landas, kami bergegas menuju mobil.
Tante Untung menyetir mobil, tanganku mengelus lembut
pahanya menyusup masuk ke dalam bawah rok mini ketat yang dipakainya. Secara
meyakinkan tanganku menyelusup masuk ke dalam celana dalamnya dan jemariku
langsung bermain-main di bibir vaginanya dan selanjutnya menyelusup masuk ke
liang vaginanya. Tante Untung mendesis
dan merenggangkan pahanya; sehingga jemariku semakin leluasa mengobok-obok
liang vaginanya. Tante Untung terus
melajukan mobilnya, tidak langsung pulang ke rumah, namun mengambil jalan
memutar melalui jalan tol.
Senja mulai
temaram, tante Untung mengajakku ke
rumah temannya. Amboy sebuah rumah yang indah dan besar, dengan halaman yang
amat luas. Sepertinya tante Untung sudah
biasa datang ke sana, sebab begitu sampai di gerbang rumah tersebut, si penjaga
pintu segera membukakan pintu gerbang dan langsung tante Untung mengarahkan mobilnya ke halaman belakang dan
memarkirnya di garasi di belakang rumah. Aku semakin tak sabar, segera kubuka
rok mininya langsung kulepas CD-nya.
Masih di dalam
mobil di garasi kucumbui dia, kurebahkan sandaran kursinya, dan segera kujilati
celah nikmatnya. Kami berdua sudah benar-benar lupa diri, barangkali kalau
tidak ada ketukan di jendela mobil; kami berdua sudah melakukan senggama di
dalam mobil. Segera kami berdua bangkit dan segera mengenakan serta merapikan
pakaian kami.
Kami turun dari
mobil, nampak seorang pemuda berdiri dekat mobil kami dan tersenyum sambil
menyapa slamet sore tante.. Tante Untung
segera menghampiriku dan menggandeng tanganku dengan mesra. Kudekap
pinggangnya dengan erat; kami berdua berjalan menuju ke dalam rumah; di
belakang kami pemuda tadi berjalan mengikuti. Di depan pintu menunggu seorang
perempuan setengah baya yang tak kalah cantiknya dengan tante Untung menyambut kedatangan tante Untung . Keduanya
berpelukan dan ketawa-ketawa. Sesaat tante Untung bicara dengan perempuan tersebut, aku tak
mendengar apa yang mereka cakapkan. Mata perempuan tadi tak henti-henti
menatapku seolah hendak menelanku.
Tak berapa lama
tante Untung menghampiriku, lalu
setengah berbisik dia berkata padaku kalau tante H (kenalan tante Untung , yang
tak lian pemilik rumah) ingin tidur denganku. Aku benar-benar kaget, dan segera
tante Untung kutarik untuk kuajak
pulang. Tante Untung menepis tanganku
dan membujuk kembali agar aku bersedia melayani tante H. Segera tante
Untung memutar badannya dan mendekati
pemuda tadi, ditariknya pemuda tadi menuju ke sebuah kamar.
Terdengar pintu
kamar ditutup dan mereka berdua hilang dari pandang mataku. Aku hanya berdiri
mematung melihat pemandangan tadi. Entah perasaan apa yang ada di dalam hatiku,
rasanya hatiku hancur membayangkan apa yang bakal dikerjakan mereka berdua di
kamar.
Beberapa saat aku
masih berdiri mematung, hingga tak terasa olehku sebuah tangan memegang bahuku
dan membimbingku menuju ke sebuah kamar lainnya. Kuakui tante H emang cantik,
kulitnya putih bersih dan harum wangi badannya. Sesaat sebelum masuk ke kamar
kutarik tanganku hingga terlepas dari genggamannya. dengan suara tertahan
ditenggorokan kukatakan padanya kalau aku tak mau meladeninya.
Tante H kembali
membujukku, tiba-tiba terlintas dibenakku ide gila. Kukatakan aku mau
meladeninya tapi kami harus melakukannya di depan mata tante Untung , artinya
kami bermain sex di kamar yang sama dengan kamar tante Untung .
Tante H tersenyum
dan segera menarik tanganku menuju ke kamar yang tadi dimasuki tante Untung.
Diketuk pintunya;
tak berapa lama pemuda tadi membukakan pintu. Dengan sedikit dorongan tubuhku
aku menero-bos masuk ke kamar. Kulihat dengan mata kepala sendiri tante
Untung tanpa busana di atas peraduan,
dan pemuda tadi juga tak mengenakan sehelai benangpun dengan penis masih tegak
berdiri.
Aku benar-benar
jengkel dan masygul, tetapi aku tak dapat berkata apapun. Aku sudah dapat
bayangkan apa yang baru saja mereka lakukan. Tante H menyusul masuk, segera dia
tutup pintu serta menguncinya. Tante Untung
bangun dan segera mendekatiku, sepertinya dia tahu perasaan yang
berkecamuk dalam dadaku. Di-bimbingnya tanganku dan didorongnya aku hingga
badanku terlentang di atas dipan.
Satu persatu
pakaian yang melekat ditubuhku dilepasnya. Aku diam saja, membiarkan apa yang
dia laku-kan. Hatiku masih terasa perih memikirkan apa yang diperbuatnya
bersama dengan pemuda tadi. Saat dia melepas celana dalamku dielus-elus penisku
dengan lembut dan segera dikulum di dalamn mulutnya. Dengan merasakan nikmat di
batang penisku perlahan-lahan emosiku menurun. Kutarik badannya ke atas dan
segera kucumbui dia dengan kasar dan buas. Kugigit-gigit puting susunya, lalu
kujilati seluruh tubuhnya, dan akhirnya celah vaginanya juga tak luput dari
jilatan lidahku. Terdengar erangan dari rintihan nikmat dari mulutnya.
Tante H dan
pemuda tadi memandang adegan yang kami lakukan dengan mata hampir tak berkedip.
Tante Untung benar-benar merasakan
nikmat yang luar biasa, tak malu-malu dari mulutnya keluar teriakan dan erangan
keras. Pemuda tadi mendekati tante H, dan mencumbunya.., perlahan-lahan
direbahkan tubuh tante H di atas lantai yang ditutup karpet tebal. Satu persatu
baju tante H ditanggalkan. Aku tak perduli dengan apa yang mereka lakukan,
perhatianku tercurah penuh pada tubuh tante Untung ; yang ternyata tanpa aku
sadari kucintai dengan segenap hati dan perasaanku.
Sessat kemudian.
Nugi.. ayo nug.., tante udah pengin sekali ayo nugi.. masuukan..ohh..
ah..masuuk.. Nug.., dicekalnya penisku dan digiring menuju memeknya. Sebelum
dibenamkan ke dalam memeknya, digesek-gesek ujung kemaluanku pada bibir
vaginanya. Akhirnya akupun tak tahan, dengan sentakan keras kubenamkan kontolku
ke dalam memeknya. Bagai kesetanan ku genjot keras-keras penisku keluar masuk
mekinya. Tak ada rasa malu atau sungkan, tante Untung memperdengarkan teriakan dan erangan histeria
menahan nikmat keluar dari mulutnya; .pada saat kutekan masuk penisku ke vagina
tante Untung .
Ohh god.. ohh..
tuhan..yachh.. yach.. teruus.. terus.. nug.. ach..ach.. oh.. oh..oh.. Saat
tante Untung hampir orgasme.. kucabut
penisku dan segera aku bangkit menghampiri tante H yang telah selesai bermain
dengan pemuda tadi beberapa saat yang lalu. Nampak tante Untung kecewa sekali.., aku memang ingin
melampiaskan rasa dongkolku tadi padanya.
Kuraih tangan dan
kutarik bangun tante H, segera kubopong dia dan kurebahkan di atas dipan
bersebelahan dengan tubuh tante Untung . Kutindih tubuhnya dan langsung
kutancapkan penisku di memeknya, langsung melesak amblas.., liang vagina tante
H terasa amat licin dan basah karena sudah dilumasi oleh pemuda tadi. Kugenjot
keras-keras penisku di liang vagina tante H, dan segera terdengar lolongan dan
erangan dari mulutnya..Pemuda tadi mendekati tante Untung dan hendak menggauli tante Untung lagi..Segera kudorong tubuhnya dan kucabut
penisku dari memek tante H.. langsung kuarahkan ke meki tante Untung . Aku
benar-benar tak rela memek tante Untung
dimasuki penis lelaki lain apalagi dibanjiri oleh sperma lelaki itu.
Aku tancap
keras-keras memek tante Untung . tante Untung
melolong histeris.. dan sesaat kemudian gerakan tubuhnya menggila dan
dikepitnya pinggulku dengan kedua kakinya erat sekali.., tak lama kemudian
terasa hangat batang penisku diguyur oleh cairan mekinya. Kulirik di sebelahku
tante H sedang digeluti oleh pemuda tadi. Namun rupanya pemuda tadi tidak
sanggup bermain lama, belum sampai tante H mencapai klimaks.. dia sudah
terkapar loyo..Tante H nampak merasa kesal, di dorongnya tubuh pemuda tadi,
hingga jatuh ke bawah dipan.
Ditariknya
badanku dari pelukan tante Untung dan
dibuat dalam posisi tidur telentang Penisku nampak mencuat tegak berdiri.
Ditindihnya tubuhku dan dimasukkan penisku ke mekinya. Sambil jongkok di atas
tubuhku.. di gerakan pantatnya naik turun.. tante H mengerang-ngerang nikmat..
Akhirnya tubuhnya bergetar hebat dan kembali terasa kehangatan mengguyur batang
penisku yang terbenam amblas di meki tante H. Tante H menjatuhkan tubuhnya di
atas tubuhku dan melumat mulutku agak lama.. Sessat kemudian direnggangkan
pelukannya dan sambil menatapku dia tersenyum .. senyum penuh rasa kepuaasan.
Penisku masih terbenam dan mengeras di liang vagina tante H.
Perlahan kudorong
tubuh tante H ke samping, segera kuraih tante Untung . Dan kupaksa dia
melayaniku lagi. Penisku terus merangsek dan mengobok-obok memek tante Untung .
Rintihan dan erangan nikmatnya keluar lepas dari bibirnya.. ohh.. ach.. nugi..
Aku nggak pedulikan lagi rintihan dan erangannya.., semakin kutambah energi
genjotan penisku di memeknya. Dan akhirnya.. Klimaksku tercapai.. Semburan
cairan maniku mengalir masuk seperti ledakan gunung berapi ke memek tante
Untung . Bener-bener sustu momen yang luar biasa.
Tante H dan
pemuda tadi masih melanjutkan permainan mereka. Tante H dalam posisi doggy
style, Pemuda tadi menghunjamkan penisnya dari belakang. Terlihat tante H..,
menikmati hunjaman penis si pemuda. Tak berapa lama si pemuda mengerang keras,
ditariknya penisnya dan dibuang air maninya di atas punggung tante H. Melihat
pemandangan itu aku nggak tahan, segera setelah pemuda itu terbaring di tempat
tidur, segera kuhampiri tante H.
Tanpa kutanya
lagi, langsung kubenamkan kontolku ke vaginanya, dalam posisi doogy style.
Kembali terdengar rintihan dan erangan dari mulut tante H. Orgasme.., dicapai
tante H.., namun aku belum.. kubalik posisi tante H. Kutelentangkan tubuhnya,
kubuka lebar-lebar pahanya dan langsung amblas penisku ke dalam memek tante H.
Sampai akhirnya puncak kenikmatann kuperoleh juga. Aku tumpahkan benih ku ke
dalam memek tante H.
Hari Minggu sore
om Untung datang dari Jakarta, kedua
anak tante Untung ikut serta bersamaya.
Suatu hari sepulang aku dari kencan ketigaku dengan tante Untung .di rumah
tante H;, di dalam mobil, tante Untung
bilang kalau oom Untung hendak
kursus di Jakarta selama 4 bulan. Mendengar itu aku amat gembira. Bisa
kubayangkan hari-hari yang menyenangkan saat aku dan tante Untung bercinta sepuas hati setiap hari.
Benar kata tante
Untung , hari minggu malam oom Untung
berangkat ke Jakarta naik kereta api, aku diminta tante Untung menemaninya mengantar oom Untung ke stasiun. Tentu saja dengan senang hati
kulakukan hal tersebut. Saat mau berangkat oom Untung berpesan kepadaku untuk menemani tante
Untung dan anak-anaknya di rumah. Aku
mengangguk mengiakan dan melirik tante Untung , tante Untung tersenyum penuh arti padaku. Saat pulang dari
stasiun tante Untung menyetir mobilnya
sambil tangannya meremas tanganku, sementara dua anaknya duduk di jok belakang
sambil bercanda. Kuremas tangannya dan kucium punggung tangannya, tante
Untung tersenyum penuh arti. Selanjutnya
selama 4 bulan kami lalui hari-hari indah kami, aku sering diminta tante
Untung menemaninya ke super market untuk
belanja atau untuk keperluan lain, padahal kesempatan itu sering kami gunakan
untuk bercinta di rumah tante H.
Oh ya.. aku lupa
menceritakan, sebulan sejak hunjaman penisku di memeknya aku diberi tante
Untung sebuah handphone; kata tante Untung agar mudah menghubungi aku dimana dan kapan
saja. Sejak mengenalku dan merenggut keperjakaanku tante Untung jarang keluar rumah, jika dia perlu denganku;
maka dia segera telepon aku; selanjutnya kami ketemu disuatu tempat yang aman.
Tempat yang paling aman adalah di rumah tante H dan di rumah tante Untung sendiri, jika oom Untung tak di rumah. Dengan demikian tante
Untung sekarang tak perlu lagi sering
keluar rumah, karena dia dapat menyalurkan hasratnya kepadaku sepuas hatinya
selama keadaan memungkinkan.
TAMAT
OBAT PRIA PERKASA DAN PENAMBAH GAIRAH WANITA DEWASA
BalasHapusOBAT TAMBAH GAIRAH
OBAT PERANGSANG CAIR
OBAT KUAT PRIA
OBAT GAIRAH WANITA JITU
OBAT PERANGSANG WANITA MANJUR
OBAT PERANGSANG WANITA SERBUK
OBAT LIBIDO WANITA
TERAPI PENIS BESAR
OBAT PEMBESAR PENIS VIMAX HERBAL
OBAT PEMBESAR ALAT VITAL
OBAT KUAT HERBAL ALAMI
OBAT KUAT SEX
OBAT KUAT OLES
OBAT TAHAN LAMA
OBAT IMPOTENSI
OBAT EJAKULASI DINI
OBAT KUAT EREKSI
RING PENGGELI
RING GETAR
ANEKA RING
MINYAK PEMBESAR PENIS
MINYAK PEMBESAR ALAT VITAL
OBAT KUAT HERBAL
CREAM TAHAN LAMA
saya mengamati bahwa postingan anda sangat menarik
BalasHapusfoto bugil
foto bugil gadis cantik
foto bugil model
vagina tembem
telanjang bulat
merangsang
main ml
foto lagi mandi
postingan pada websit anda sangat membuat terinspirasi dan memotifasi kami.
foto model porno
kumpulan foto model bugil
foto artis telanjang
vidio bokep
film dewasa
foto model xxxporn terbarua
saya mengamati bahwa postingan anda sangat menarik
alat bantu sex
alat sex pria
gambar penis buatan
gambar sextoys
mainan sex wanita
penis getar goyang
penis pria besar
toko jual alat sex
saya menyukai postingan dari anda.. dan itu bisa memberikan pandangan orang lain untuk belajar.
obat pembesar penis
Obat Pembesar Alat Vital
vimax canada asli
Pembesar Alat Vital murah
Pembesar Alat Vital
Obat vimax
Obat penis vimax
Obat Pembesar penis vimax
Obat Pembesar penis herbal
jual Obat Pembesar penis vimax herbal
jual Obat Pembesar penis
Wow Artikelnya HOT Bagus Bagus... Tetap Lanjut...
BalasHapusSaya Lg Blogwolking Klo berkenan Kunjungi Web Saya... Min... Terimakasih
OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN
OBAT TERLAMBAT BULAN
OBAT PELANCAR HAID
OBAT ABORSI ASLI
Hubungi; 082243552778
PIN BB ; 269CB12E
GAIRAH SEX DI MALAM MINGGU
BalasHapusINFO PRODUK SEX DEWASA UNTUK PRIA DAN WANITA LENGKAP :
PEMBESAR PENIS
✔ Vimax Pembesar Penis
✔ KLG Pembesar Penis
✔ Vakum Pembesar Penis
OBAT KUAT SEX TAHAN LAMA
✔ Maxman Usa
✔ Procomil Spray
✔ Obat Kuat Viagra
✔ Sony MMC Herbal
✔ Obat Kuat Cialis 80mg
PERANGSANG WANITA
✔ Obat Perangsang Wanita
ALAT BANTU SEX UNTUK PRIA
✔ Boneka Full Body
✔ Vagina Fleshlight
✔ Vagina Getar Goyang
✔ Kondom Sambung Silikon
ALAT BANTU SEX UNTUK WANITA
✔ Penis Mutiara
✔ Penis Tempel
✔ Penis Jumbo Emperor
✔ Penis Getar Maju Mundur
✔ Penis Ikat Pinggang / Lesbi
✔ Selaput Dara Perawan
HOTLINE / SMS :
~ PIN BB : 2B45DD2B
~ HP : 0813 8344 7744
~ WhatsApp : +62 813-8344-7744
Info Lengkap Kunjungi Website Kami : dutabeauty.com
BalasHapusJual Tita Gel Di Medan
Jual Obat Pembesar Penis Di Medan
Jual Obat Anabolic Rx24 Di Medan
Jual Vakum Pembesar Penis Di Medan
Jual Obat Penirum Di Medan
Jual Obat Pill KLG Di Medan
Jual Pro Extender Di Medan
Jual Obat Kuat Maxman Obat Kuat Di Medan
Jual Obat Kuat Cialis 80mg Di Medan
Jual Selaput Dara Buatan Di Medan
BalasHapusJual Obat Anabolic Rx24 Di Surabaya
Jual Obat Forex Asli Di Surabaya
Jual Vimax Asli Canada Di Sidoarjo
Jual Hammer Of Thor Asli Di Medan
Jual Obat Kuat Viagra Asli Di Surabaya
Jual Hammer Of Thor Asli Di Sidoarjo
Jual Obat Kuat Viagra USA Di Sidoarjo
Jual Selaput Dara Buatan Di Surabaya
Jual Obat Penghilang Tatto Di Surabaya
Jual Minyak Lintah Papua Oil Di Surabaya